Thursday, June 12, 2014

Keindahan Di Kota Makkah Yang Semakin Saru

Tulisan ini berangkat dari perasaan saya yang mengganjal ketika melihat foto yang di posting oleh teman saya di media sosial path. foto itu mengambarkan keindahan kabah dan hiruk pikuk jamaah yang sedang beribadah di masjidil haram. 

sekilas pada foto itu tidak ada yang aneh. namun bila ditelisik lagi. ada kejanggalan yang membuat saya menjadi gusar . perasaan itu muncul ketika saya melihat begitu banyak mesin-mesin kontruksi bangunan dan gemerlap lampu yang menghiasi langit makkah pada malam itu. 

mungkin untuk beberapa orang kemegahan dan gemerlap itu menjadi keindahan yang membuat mereka berdecak kagum seraya mengucapkan subhanallah. namun menurut saya kekaguman itu menjadi tidak tepat sasaran. decak kagum seperti itu tidak berbeda ketika melihat kota new york atau las vegas dimalam hari.

kegusaran saya bermuara pada ketakukan akan nilai ibadah yg dijalani. perasaan ini bukan tanpa alasan. dengan adanya pembangunan yang menurut saya sudah terlalu berlebihan saat ini akan berimplikasi pada kekhusyukan jamaah dalam menjalani ibadah disana. apalagi dari informasi yang saya dapat dari berbagai artikel mengatakan bahwa banyak situs situs sejarah islam yang dibumihanguskan untuk membangun hotel dan pusat perbelanjaan.

 pada hakikatnya keindahan di Kota Makkah bukan semata-mata dari kemegahan bangunan dan gemerlap lampu di sekitar masjidil haram tapi keindahan yg sesungguhnya dapat dirasakan dari kekhusyukan seseorang dalam menjalani ibadah.  jangan sampai niat untuk beribadah berubah menjadi niat untuk hanya berujung pada tamasya tanpa mendapatkan pahala.

semoga kita dapat menemukan keindahan yang sesungguhnya di kota mekah.  jangan sampai terjebak pada keindahan yang saru.
amin

Tuesday, May 27, 2014

Ulat Tetaplah Ulat Yang Ditakdirkan Menjadi Kupu-Kupu

Ada satu sisi dari metamorfosis ulat yang bisa menjadi pelajaran bagi manusia. dalam tubuh ulat terdapat sel imaginal yang berfungsi membantu proses metamorfosis ulat untuk dapat menjadi kupu-kupu. sel imaginal inilah yang pada nantinya memproduksi benang-benang putih yang kita sebut dengan kepompong. pertanyaannya adalah, apakah ulat suka karena sudah dijanjikan oleh Tuhan untuk menjadi kupu-kupu ? Tidak!


fakta yang terjadi adalah ulat selalu menyerang benang-benang sutra tersebut agar tidak membungkus dirinya dan membuat dirinya menjadi kupu-kupu. setiap ulat tetap ingin menjadi ulat. namun sel-sel imaginal yang ada pada ulat tetap saja bekerja sesuai dengan tugasnya dan membuat ulat terbungkus benang putih dan menjadikannya kepompong. 

image
"Ulat tetaplah ulat yang ditakdirkan menjadi kupu-kupu" 

pelajaran yang bisa diambil dari fenomena ini adalah jangan pernah takut tua. karena tua itu pasti datang. sekuat apapun usaha kalian untuk menolak tua, tidak akan menahan waktu yang tiap detiknya akan menggerus usiamu. justru ketakutan itu membuat dirimu terlambat untuk menjadi lebih bijaksana dalam memahami hidup.
Percayalah bahwa akan selalu ada keindahan di setiap fase kehidupan.